Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan pengalaman menunjukkan bahwa tekanan terhadap Iran untuk mempercepat pembicaraan perjanjian nuklir JCPOA, tidak berhasil.
Hal itu disampaikan Nebenzia dalam konferensi pers di Markas Besar PBB di New York, Jumat (29/10/2021) seperti dikabarkan Iran Press.
“Rusia senang bahwa AS menunjukkan kesediaan dan keseriusan untuk kembali ke JCPOA setelah menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran pada 2018,” ujarnya.
Nebenzia menjelaskan bahwa Iran mendapat tekanan dari AS karena tidak segera kembali ke meja perundingan, tetapi tekanan ini tidak efektif bagi Tehran.
“Kami tahu ada kebuntuan beberapa saat setelah pemilu di Iran. Kami mengatakan kepada mereka bahwa kita harus berbicara dan akhirnya… kembali ke kesepakatan. Kita berharap itu akan segera terjadi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri mengatakan pada hari Jumat bahwa tujuan kami berunding dengan kelompok 4+1 adalah untuk mencabut sanksi ilegal AS terhadap Iran.
“Kemajuan dalam perundingan nuklir tergantung pada tekad pihak seberang untuk mencabut sanksi-sanksi yang tidak sah,” tegasnya.
Komentar