Laporan Ust Saeed Kamyabi, dari Armadale, Perth, Australia, 26 November 2024.
Ketika tiba di Perth, Australia, kami berempat dari Indonesia langsung diberi mobil untuk digunakan secara mandiri selama 40 hari. Tugas kami sederhana namun penuh tantangan: menyetir sendiri ke masjid, berkunjung ke komunitas Muslim berbagai bangsa, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan mobil yang dipercayakan kepada kami. Sebanyak 700 nama dan alamat telah diberikan sebagai panduan silaturahmi, dan Google Maps menjadi andalan navigasi kami.
Namun, berbeda dengan di Indonesia, menyetir di Australia memiliki aturan dan kebiasaan yang unik. Apalagi cuaca di siang hari sampai 32 derajat, sementara di malam hari dingin suhunya bisa menyentuh 12 derajat. Najun ini termasuk cuaca bagus di musim semi dan untungnya semua mobil di sini dilengkapi AC pendingin dan pemanas.
Untuk membantu orang yang baru datang ke Australia khususnya di Perth, berikut ini saya sampaikan tips lengkap tata tertib menyetir di Australia sekaligus informasi bagi Anda yang ingin berprofesi sebagai supir profesional di Negeri Kangguru.
Kenapa Harus Menyetir di Australia?
Mobil yang kami gunakan selama di Australia memberikan fleksibilitas untuk:
- Mengunjungi Masjid Lokal: Menyambung ukhuwah Islamiah melalui ibadah di berbagai masjid di Perth.
- Silaturahmi: Berjumpa dengan komunitas Muslim dari berbagai bangsa, memperluas jejaring ukhuwah.
- Aktivitas Harian: Belanja kebutuhan dan eksplorasi tempat baru tanpa bergantung pada transportasi umum.
Namun, aturan menyetir di Australia harus dipahami agar perjalanan lancar dan sesuai hukum.
Aturan Dasar Menyetir di Australia
- Sisi Jalan: Kendaraan bergerak di sisi kiri jalan, dengan posisi pengemudi di sisi kanan mobil.
- Batas Kecepatan:
- 50 km/jam di kawasan perkotaan.
- 110 km/jam di jalan tol (highway).
- Penggunaan Lampu Sein: Harus dinyalakan minimal 30 meter sebelum berbelok.
- Hak Utama Pejalan Kaki: Pejalan kaki memiliki prioritas di zebra cross.
- Marka Jalan:
- Garis putih putus-putus: Boleh mendahului.
- Garis putih penuh: Tidak boleh mendahului.
- Lampu Lalu Lintas:
- Merah: Berhenti total.
- Kuning: Siap berhenti, bukan berarti mempercepat, kayak saya kalau nyetir di Jakarta heheā¦
- Hijau: Lanjut jalan.
Denda Pelanggaran Lalu Lintas
Aturan lalu lintas di Australia sangat ketat, dengan denda yang cukup besar. Contohnya:
- Tidak Memakai Sabuk Pengaman: AUD 550 (sekitar Rp5,5 juta) dan 4 poin penalti.
- Melanggar Lampu Merah: AUD 300 (sekitar Rp3 juta) dan 3 poin penalti.
- Mengemudi Mabuk (DUI): Hingga AUD 3.000 (sekitar Rp30 juta) dan penangguhan lisensi.
- Menggunakan Ponsel Saat Menyetir: AUD 400 (sekitar Rp4 juta) dan 3 poin penalti.
Pelanggaran dapat mengakibatkan pencabutan lisensi jika poin penalti Anda mencapai batas tertentu.
Jika Terjadi Kecelakaan atau Masalah Lain
- Kecelakaan Lalu Lintas:
- Pastikan semua orang aman.
- Tukar informasi dengan pengemudi lain.
- Laporkan ke polisi jika ada cedera atau kerusakan serius.
- Mobil Dicuri:
- Laporkan ke polisi dan perusahaan asuransi segera.
- Menabrak atau Ditabrak:
- Dokumentasikan kejadian dengan foto dan video.
- Tukar informasi dengan pihak terkait dan laporkan ke asuransi.
Menggunakan SIM Indonesia di Australia
- Pendatang dengan SIM Internasional dapat menyetir sementara.
- Jika tinggal lebih dari 3 bulan, Anda wajib mengonversi SIM Indonesia ke lisensi Australia dengan mengikuti tes teori dan praktik.
Menjadi Supir Profesional di Australia
Langkah-Langkah Menjadi Supir Taksi atau Ridesharing (Uber/Didi):
- Persyaratan Lisensi:
- Memiliki SIM Australia yang valid.
- Mendapatkan akreditasi pengemudi dari otoritas setempat (misalnya, Department of Transport di Western Australia).
- Pemeriksaan Latar Belakang:
- Police Check (pemeriksaan kriminal).
- Medical Check (kesehatan).
- Pendaftaran Online untuk Ridesharing:
- Daftar melalui platform Uber atau Didi, unggah dokumen seperti SIM, asuransi kendaraan, dan sertifikat inspeksi.
- Inspeksi Kendaraan:
- Pastikan kendaraan Anda memenuhi standar keamanan dan usia maksimal 10 tahun.
Keuntungan dan Tantangan:
- Keuntungan:
- Fleksibilitas waktu kerja.
- Penghasilan tambahan.
- Tantangan:
- Kompetisi tinggi dengan supir lain.
- Biaya operasional kendaraan.
Tips Menyetir Aman di Australia
- Pelajari Aturan Lokal: Aturan lalu lintas berbeda di setiap negara bagian.
- Gunakan Google Maps: Navigasi untuk alamat komunitas Muslim sangat membantu.
- Persiapkan Kendaraan: Pastikan bahan bakar cukup dan kendaraan dalam kondisi prima.
- Hindari Mengemudi saat Lelah atau Mabuk: Fokus dan kesadaran penuh adalah kunci keselamatan.
- Pahami Etika Lokal: Hormati pengguna jalan lain dan taati hukum.
Menyetir di Australia bukan hanya soal mengemudi, tetapi juga belajar memahami budaya dan aturan setempat. Baik untuk keperluan dakwah atau bekerja sebagai supir profesional, patuhi aturan lalu lintas, kelola kendaraan dengan baik, dan jadilah pengemudi yang bertanggung jawab. Ingat seorang sopir itu seperti dai, tidak boleh tidur selagi nyetir, artinya tidak boleh tidur selagi dakwah.
Dengan persiapan matang, perjalanan Anda di Australia akan menjadi pengalaman yang aman, nyaman, berkah dan asbab hidayah Insya’ Allah.
Komentar