TributeAsia.com, Kota Tangerang Selatan-Alhamdulillah, kegiatan Pelatihan Fasilitator Sekolah Pra Nikah Salimah yang diselenggarakan pada Sabtu, 28 September 2024 oleh Departemen Pendidikan dan Latihan (Diklat) PD Salimah (Persaudaraan Muslimah) Kota Tangerang Selatan berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang pengurus PD dan Pengurus PC Salimah se-Kota Tangerang Selatan.
Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini diharapkan nantinya para pengurus Salimah dapat mengelola Sekolah Pra Nikah Salimah dan juga dapat menjadi fasilitator untuk remaja yang terkait pemahaman seputar hal pernikahan.
Dalam sambutannya, Ketua PD Salimah Kota Tangerang Selatan, Ustadzah San Soesilawati (Ustadzah Susan) mengatakan bahwa tingkat angka perceraian di Kota Tangerang Selatan meningkat menjadi 5% (data 2023) atau sekitar 21.140, pasangan yang sudah putus sebanyak 19.031 pasangan. Dan yang cukup memprihatinkan adalah sebanyak 13.721 perempuan yang menggugat cerai pada tahun 2023. Kasus terbanyak penyebab perceraian tersebut adalah perilaku perselingkuhan, KDRT dan masalah ekonomi. Dan penyebab terbanyak adalah karena banyaknya pasangan yang belum matang,” ungkapnya.
Sambungnya, angka demografi Indonesia cukup besar, akan tetapi nantinya akan melandai mengingat keberhasilan program Keluarga Berencana.
“Generasi penerus akan di luar jangkauan, kita masih ingat angka perceraian di Kota Tangsel ini sangat tinggi, tetapi sekarang sudah mulai turun, akan tetapi masih besar di Indonesia. Entah karena faktor ekonomi atau KDRT kita belum mengetahui datanya yang valid dari lembaga terkait,” tandasnya.
Menurut Ustadzah Susan, sekolah Pra Nikah Salimah diharapkan, pertama dapat menstimulus agar anak-anak muda ketika akan menikah mempunyai bekal yang cukup, yang kedua dapat mendirikan rumah tangga yang Islami, rumahntangga yang dapat membina anak-anaknya. Dan yang ketiga dapat menjadi keluarga yang sakinah mawaddah, warahmah dan dakwah.
Materi pertama dari pelatihan fasilitator disampaikan oleh Rusmiyati, M.Pd Ketua Departemen Diklat PP Salimah yang menyampaikan materi tentang “Mekanisme Pembentukan Sekolah Pranikah Salimah”.
Adapun jargon sekolah Pra nikah Salimah adalah “Menyiapkan Ketahanan Keluarga Menuju Keluarga Berkualitas”. Dan saat ini
ada 1200 sekolah Pra Nikah Salimah (Serasi) di 21 Provinsi di Indonesia.
Berikut daftar agenda sekolah Pra nikah PD Salimah Kota Tangsel :
Peserta Serasi:
• muslim dan muslimah
• Usia untuk remaja siap matang menikah dan setelah menikah.
• Minimal 10 orang per kegiatan.
• Komitmen mengikuti kegiatan dan aturan yang berlaku.
Kurikulum Serasi:
• Keagamaan
• Psikologi
• Kesehatan
• Hukum
• Ekonomi dan Keterampilan
Materi Sekolah Pra Nikah Salimah:
•Paket Dasar
• Paket Menengah
• Paket Lanjutan
*Become as efective youth trainer
menjadi trainer yang efektif bagi remaja.
Pahami :
• Karakteristik Remaja( Ingin didengar dan ingin dipahami)
• Apa yang dekat dengan remaja (Idola, sosial media, Musik, Gaya berpakaian)
Mengenal tugas perkembangan:
• Mencapai kebebasan emosional mulai menjadi diri sendiri
• Mencapai peranan social sebagai seorang pria dan wanita.
Dewasa Awal:
• Mulai memilih teman atau pasangan hidup
• Memasuki dunia kehidupan berumah tangga
Materi ke 2 “Melalui Sekolah Pranikah Salimah Siapkan Ketahanan Keluarga Menuju Keluarga Berkualitas”, dari Pelatihan Fasilitator ini disampaikan oleh Fidiyarini Pratiwi, M.Si selaku Sekretaris Departemen Diklat PP Salimah
Pendidikan Orang Dewasa adalah yang memungkinkan adanya proses berbagi sharing information dan menganalisis pengalaman melalui takdir jodoh adalah misteri, oleh karena itu butuh penyiapan agar siap.
Sedangkan tujuan digelarnya kegiatan Serasi agar pasangan yang akan melakukan pernikahan menjadi matang saat menikah dan menyiapkan pemuda-pemudi yang siap menikah dengan membekali wawasan pengetahuan dan keterampilan dasar kerumahtanggaan sehingga siap merencanakan, menjalani dan menjaga keharmonisan rumah tangga yang akan dibangun bersama.
Dan kegiatan ini menjadi semakin hidup karena adanya interaksi dari narasumber dengan para peserta.(Are)
Komentar