TributeAsia.com, Kota Tangerang-
Kecelakaan mengerikan terjadi di jalan MH. Thamrin, Kota Tangerang yang menimpa seorang pria bernama Sangsang, warga jalan Kali Royal, yang mengalami patah tulang pada tangan kanannya. Insiden ini terjadi pada Selasa, (06/08/2024) saat motor PCX yang dikendarainya bersama istrinya tersangkut kabel semrawut yang menjuntai di tengah jalan.
Saat kejadian, Sangsang tengah berkendara dengan istrinya mengikuti di belakang. Motor yang dikendarainya tiba-tiba tersangkut kabel yang menggantung di jalan, menyebabkan motor oleng dan Sangsang terjatuh. Nasib buruk menimpanya saat motor yang jatuh tersebut tersenggol oleh kendaraan lain yang melaju dari arah Cikokol, sehingga tangan kanan Sangsang mengalami patah tulang.
Kabel yang menyebabkan kecelakaan ini sebelumnya telah tersangkut oleh sebuah mobil box kontainer (truk) yang melintas di jalan raya MH. Thamrin. Meski demikian, tidak ada perbaikan yang dilakukan hingga insiden tersebut terjadi.
Warga setempat telah berulang kali melaporkan kondisi kabel yang berbahaya ini, namun belum ada tindakan dari pihak berwenang. Situasi di lokasi kejadian semakin diperburuk oleh minimnya lampu lalu lintas yang memadai, hanya ada lampu kuning yang terus menyala, menciptakan risiko tinggi bagi para pengguna jalan.
Istri Sangsang yang mengikuti di belakangnya tak mampu menyembunyikan kesedihannya saat melihat suaminya terbaring kesakitan di jalan.
“Saya sangat terpukul melihat suami saya mengalami ini. Saya tinggal di Jalan Kali Royal, bagaimana mungkin kabel ini dibiarkan begitu saja? Ini benar-benar kelalaian yang sangat fatal,” ujarnya sambil menangis saat dikonfirmasi oleh awak media pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Seorang saksi mata yang juga Ketua RT setempat, Samin, menyatakan kekesalannya terhadap situasi ini. “Kami sudah berkali-kali melaporkan kondisi kabel ini, tapi tidak ada tindakan yang diambil. Sekarang, lihat akibatnya, seseorang harus mengalami cedera serius. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujarnya dengan geram.
Ketua BPAN, H. Muhdi, dengan tegas menuntut pertanggungjawaban dari pemerintah kota dan juga pihak perusahaan provider optik yang mengelola kabel tersebut.
“Ini bukan sekadar kelalaian, ini adalah bentuk nyata kelalaian dan juga pengabaian keselamatan orang lain yang bisa berakibat fatal. Pemerintah kota dan pihak provider optik harus segera bertanggung jawab atas kejadian ini. Mereka harus mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki kabel yang semrawut ini dan memastikan keselamatan pengguna jalan. Ini adalah peringatan keras bagi semua pihak agar tidak mengabaikan infrastruktur yang bisa membahayakan nyawa masyarakat,” tegasnya.
Peristiwa ini mengingatkan kita semua akan pentingnya tanggung jawab dalam pemeliharaan infrastruktur jalan, agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.(Are/Red)
Komentar