Oleh : ENHAKA
Tribute Asia.com, Kota Tangerang Selatan-
Seorang Ustadz pidato panjang lebar
Di depan jamaah yang laparJurus retorika semua dikeluarkan Dalil aqli naqli lengkap disuguhkan Pokoknya konten tausiyah ciamik bukan kepalang. Sementara audience nya gelisah menunggu pembagian nasi kotakan
Niat baik namun salah menempatkan
Akhirnya salah fikiran dan tindakan
Tokoh tokoh aktivis dakwah yang merasa pandai Berdebat kusir di medsos begitu ramai
Saling mencela karena beda tafsir dan persepsi Lupa ajaran tabayun dan adab mulia baginda Nabi Malah senang kalau lawannya yang juga saudaranya mulai banyak dibully
Musik itu hobinya orang fasik, Haram mendengarkan musik, Saking sibuknya berargumentasi panjang lebar agresif dan asyik. Tiba tiba handphonenya berbunyi ring tone polyphonic, Lupa kalau suara ringtone HP juga musik. Satu jarinya menunjuk ke sana
Empat jarinya mengarah ke dadanya
Salah menyalahkan Gara gara salah fikiran
Seorang ahli ibadah Pengen hidup sederhana dan bahagia, Uzlah di gurun sahara
Menyaksikan seekor burung kelaparan menunggu ajalnya, Tiba tiba ada seekor burung menghampirinya, Membawakan makanan lalu disuapinya.
Luar biasa…Allah begitu adilnya
Dia pulang bercerita kepada gurunya
Katanya .. saya mau hidup seadanya saja bukankah Allah pasti akan mencukupinya
Gurunya berkata mengapa kau memilih burung yang diberi bukan burung yang memberi? Salah fikiran Akhirnya salah pilihan.(BTL)
Komentar