oleh

DIMENSI HISTORIS AL-QUR’AN

Iklan Travel

By: Ustadz Soetrisno Hadi

Salah satu yang membuat kita teguh dan yakin bahwa al-Qur’an adalah kalam atau firman Allah,swt selain muatan isinya mengandung dimensi teologis ushul ad-din, yuridis furu’ ad-din, etis ‘ ilm al-akhlaq juga karena di dalamnya terkandung dimensi historis kesejarahan ‘ ilm al-qashash .

Iklan ASIA CORP

Misalnya, al-Qur’an dengan sangat gamblang menjelaskan bagaimana Nabi Adam,as yang hidup ribuan tahun sebelum Rasulullah,saw. Dijelaskan sebanyak dua puluh lima kali dalam al-Qur’an di ayat dan surat yang tersebar, seperti dalam QS.al-Baqarah,2:31, 33,34,35 dan 37. Qabil dan Habil, dua putra nabi Adam,as diterangkan dalam QS.al-Maidah,5:27-31.

Nabi Nuh,as dijelaskan sebanyak 43 kali dalam ayat dan surat yang terpisah dalam al-Qur’an, menunjukkan besarnya peran yang dimainkan nabi ulul azmi ini dalam sejarah manusia.

Kebenaran informasi historis ini dibuktikan dengan testimoni dan kesaksian para ilmuwan seperti Dr.Houl, sejarawan Inggeris. Begitu juga Leonard Woolly serta ilmuwan Perancis De Morghan. Termasuk arkeolog ahli kepurbakalaan Countonoe. Di London, UK, informasi historis al-Qur’an itu disiarkan secara publik dalam Journey to the World this Morning (14 September 2.000 M).

Bukan hanya itu, informasi tentang peran da’wah dan upaya Nabi Hud,as untuk mengajarkan tauhid yang diungkapkan al-Qur’an sebanyak tujuh kali dalam ayat dan surat terpisah secara jelas.

Sahabat Ibnu Abbas,ra mengatakan Nabi Hud,as adalah orang pertama kali yang berbicara dalam bahasa Arab, seperti diungkapkan oleh Dr.Syauqi Abu Khalil, dalam Athlas al-Qur’an , Dar al-Fikr, Damaskus, Syria, 2005 M.

Tempat tinggal kaum ‘Ad di tanah Ahqaf, utara Hadhramawt. Sebelah utara terdapat Rub’al Khali, sedang di timurnya adalah Amman. Kaum penyembah berhala ini menyembah Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr. Mereka juga membuat patung yang diberi nama al-Hattar.

Kaum ‘Ad yang dibinasakan Allah,swt dengan angin topan dahsyat adalah kaum ‘Ad pertama. Sedang kaum ‘Ad kedua adalah penduduk Yaman dari Qahthan dan Saba’. Nabi Hud,as dimakamkan di sebelah timur negeri mereka, dua marhalah dari kota Tarim di dekat lembah Barhut.

Informasi kesejarahan al-Qur’an yang dibenarkan oleh testimoni ilmiah para ilmuwan Barat itu, sekali lagi memastikan bahwa al-Qur’an pasti wahyu dan kalam Allah,swt bukan kalam manusia.

Salah satu sifat yang wajib ada pada Allah,swt adalah kalam artinya bertutur. Tuturan Allah,swt ada yang bersifat daal ada juga yang madlul kata Syaikh Ibrahim al-Laqqani yang disyarahkan oleh Syaikh Ibrahim al-Bajuri dalam Jawharat at-Tawhid.
Karenanya, yakin dan mataplah kita bahwa al-Qur’an adalah wahyu Allah,swt. Kita tidak ragu barang sedikitpun. Seperti dipastikan Allah,swt sendiri di awal surat kedua al-Qur’an (QS.al-Baqarah,2:2).

Semoga Allah,swt terus memantapkan, meyakinkan i’tikad dan aqidah kita semua bahwa al-Qur’an adalah firman dan kalam Allah,swt bukan kalam manusia. Allahumma tsabbitna bil iman .

Iklan ASIA CORP

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.