Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi tentang situasi di Afghanistan dengan 116 suara mendukung.
Resolusi yang disetujui dalam sidang Majelis Umum PBB hari Kamis (10/11/2022) mengutuk aksi teroris terhadap pusat pendidikan dan agama, etnis, minoritas dan tempat-tempat diplomatik di Afghanistan.
Selain itu, resolusi juga mengkritik pelanggaran hak asasi manusia, dan perampasan hak perempuan dan anak perempuan di Afghanistan.
Resolusi ini, yang dipresentasikan oleh Jerman ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, disetujui oleh 116 negara, termasuk Republik Islam Iran.
Sebanyak 10 negara, termasuk Rusia, China, dan Pakistan bersikap abstain.
Resolusi ini menjadi yang pertama kali dipresentasikan ke Majelis Umum setelah Taliban menguasai Afghanistan yang menggambarkan situasi kemanusiaan saat ini di negara itu.
Masalah politik yang terkait dengan hak asasi manusia, keamanan, terorisme, perang melawan narkoba, pengungsi dan situasi sosial menjadi perhatian dalam pertemuan di Majelis Umum PBB kemarin.
Resolusi ini juga menyatakan terima kasih kepada Republik Islam Iran karena telah menampung para pengungsi Afghanistan dan menekankan perlunya mendukung negara-negara yang menghadapi gelombang besar pengungsi Afghanistan.
Resolusi Majelis Umum PBB juga menahan diri dari mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan, dan meminta para pejabat Taliban untuk mematuhi komitmen internasional dan bilateral Afghanistan dengan mengambil langkah-langkah praktis dalam penegakkan hak asasi manusia dan membentuk pemerintahan yang komprehensif.
Komentar