by : Mustofa al Habsyi
Aman (Anies Mania)
Sepanjang sejarahnya umat Islam selalu dibodohi dengan doktrin
doktri sesat para ulama bayaran istana para khalifah zalim dan fasik yang bekerja membius umat agar taat kepada pemerintahan Zalim yang mengatas namakan Islam
Tidak ada sedikitpun perintah utk taat kepada pemimpin yang salah dan zalim.
dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati batas,
yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan”.( Qs Asyuara 151-152)
Islam adalah agama pemimpin berkeadilan yang beriman dan bertaqwa dan mengamalkan hukum Allah Swt baik secara pribadi maupun utk masyarakatnya
Dan apabila kalian menetapkan hukum diantara manusia maka tetapkanlah dengan adil ( Qs Aniisa 58)
Cenderung saja membela pemimpin dan president yang zalim kita dipastikan di neraka dan tidak ada yg bisa mensyafaati kita dihari hisab
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan. ( Qs Hud 113)
Dari dulu kita Muslimini dibegoin menyebut pemerintah sekuler sebagai ulil Amri yang ketaatannya dalam al Quran disamakan sama perti ketaatan kepada Allah Swt dan Nabi saw.
Mana mungkin taat kepada Allah Swt dan Nabi sama seperti taat kepada ulil Amri koruptor pembohong penipu.
Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (Q.S. An-Nisa’ [4]: 59)
Dalam Islam tidak ada ketaatan kepada pemimpin yang salah dan mrk wajib menetapkan dgn keadilan. Oleh karena itu pemimpin dalam Islam wajib diduduki orang orang berilmu mengenal hikmah dan bijaksana
Para anggota dpr dan president tukang boonk yang sekuler itu bukan Ulil Amri yang dimaksusd al Quran yang ketaatan kepada mrk sama seperti taat kepada Allah Swt dan nabi Muhammad saw..Ini konsep ulil amri yang dilacurkan penguasa dan ulama Istana..
Islam bukan ajaran asal dan kotor yg kepenimpinannya seenaknya bisa diduduki siapa saja tanpa standarisasi prestasi keilmuan dan kesucian.
Semoga umat Islam tambah fintar dan cerdas kedepan.
Komentar