oleh

Destinasi Wisata Peradaban: Miniatur Masjid al Haram, al Aqsha, dan Nabawi Segera di Bogor

Iklan Travel

Jakarta, Kamis (6\5\2021)–Sambut kebangkitan kembali peradaban Islam di Abad 21, di Indonesia Yayasan Pesona Peradaban Islam (YPPI) hendak bangun jelmaan tiga masjid mulia bersejarah dalam replika yakni, Masjid al Haram, Masjid an Nabawi, dan Masjid al Aqsha.

Ketiga masjid akan dibangun dalam satu kawasan berluas dua haktar yang dikreasi tepatnya berlokasi di Cihideung, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

IKLAN-TA-CALEG

“Bangunan pertama adalah miniatur Masjidilharam. Bangunan ini menjadi destinasi wisata ruhani muslim yang rindu akan Baitullah. Bangunan berlantai dua ini jadi tempat kenangan jamaah yang pernah umrah dan haji. Ada pula miniatur Ka’bah untuk berlatihan manasik haji,” sebut Ketua YPPI, Ali el Farabi

Dijelaskan el Farabi, di lantai kedua jelmaan Masjid al Haram ini dibangun perpustakaan bagi empat mazhab populer di dunia Islam, yaitu Hambali, Hanafi, Maliki, dan Syafi’i. Di perpustakaan ini nantinya diisi dengan kegiatan- kegiatan seperti pelatihan dan kajian keilmuan.

“Di tepian area Masjidilharam akan kita temui bangunan mirip rumah istri Rasulullah yang pertama yaitu Sayyidah Khadijah ‘Alaihissalam. Dibangun pula kuliner khas makanan dan souvenir ala Makkah sehingga pengunjung merasakan suasana sedang di Makkah. Di pinggiran bangunan ada lintasan untuk jalan kaki sehingga ketika memasuki area ini semua bisa berjalan dan bebas dari kendaraan bermotor,” sebut Ali el Farabi.

Selanjutnya, Pengawas YPPI, Hartono, sebut,bangunan kedua adalah miniatur Masjid Nabawi. Bangunan ini difungsikan untuk area wisata dan foto-foto dimana ada payung kanopi khas masjid Nabawi. Disini khusus untuk rekreasi. Dibagian bangunan ini juga digunakan untuk seminar dan juga resepsi pernikahan.

“Namun tiada Raudhah dan Makam Rasulullah karena bagi kami itu sangat suci dan tidak dapat dibuat direplikan ulang,” ungkapnya.

Kemudian, bagian ketiga dari kawan replika tiga masjid mulia tersebut, adalah Masjid Al-Aqsha yaitu, bangunan yang menjadi simbol rakyat Palestina ini menjadi masjid untuk para pengunjung yang datang untuk menunaikan ibadah shalat.

Melengkapi penjelasan makna pendirian kawasan miniatur tiga masjid bersejarah terkemuka ini, penasihat proyek ini, AA Reza menyebutkan, tak hanya menjadi destinasi wisata religi semata, kawasan menjadi alternatif pusat kajian ilmu pengetahuan kemajuan peradaban islam secara menyeluruh.

“Terutama, di bagian Masjid al Aqsha ini, pengunjung juga dapat mendoakan negara Palestina agar dapat segera terbebas dari penjajah Israel. Di tempat ini pula akan diisi kajian-kajian ilmu dan akad pernikahan,” tutur Reza penuh harap.

AA Reza menjelaskan bahwa pembangunan ini sudah mendapat perizinan dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Reza berharap yakin akan pula mendapat dukungan dari pemerintah provinsi Jawa Barat, Kementerian Pariwisata, dan pemerintah pusat.

Sedangkan Nasuha al huda, sebagian Bendahara YPPI ini, menyoroti nilai proyek prestius ini dengan biaya sekira Rp90 miliar. Sebut Nasuha, masa pengerjaan proyek ini diestimasi selama 12 hingga 18 bulan.

“Itu estimasinya. Segera dalam beberapa hari ini akan dilakukan pembersihan dan penataan lahan. Direncanakan pada bulan Agustus akan mulai pengerjaan awal atau hard launching. Sekarang ini baru soft launching,” ucap al Huda semangat.

Akui al Huda, banyak pihak sudah menyatakan minatnya untuk ikut dalam proyek ini untuk serta berdonasi. Yayasan Pesona Peradaban Islam, beralamat di Jalan Darul Qur’an Ruko C9-C1,Loji, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat ini juga membuka kesempatan bagi dermawan yang ingin berpartisipasi pada nomor rekening 4243440004 Bank Syariah Indonesia. (H Isnaini Raseukiy)

Iklan HUT RI Ponpes Al-Khafilah

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.