Oleh : Komaruddin Rachmat
Sejarah selalu berulang. Perang Salib I antara Kristen melawan Islam yang berlangsung selama 200 tahun ( Tahun 1096 – 1291 Masehi) antara Kristen Eropa melawan Islam diawalinya dari Perancis, yaitu ketika Paus Urban ( Urbanus) 2 mendeklarasikan Perang Salib I pada tahun 1095 di Perancis.
Perang Salib adalah perang antara Eropa yang berpenduduk beragama Kristen melawan Muslim untuk memperebutkan Yerusalam yang sekarang telah dikuasai Israel itu. Perang tersebut akhirnya dimenangkan oleh Muslim yang ditandai dengan direbutnya benteng Ark di Syria pada tahun 1291.
Memang di dunia ini telah terjadi delapan kali perang besar dalam Perang Salib sebelum akhirnya tentara2 salib terusir dari Yerusalam.
Mengapa disebutnya Perang Salib atau orang barat menyebutnya Crusade War ?.
Pertama, kata “Crusade” itu berasal dari kata _cross_ ( salib).
Kedua, karena perang itu dilandasi oleh semangat keagamaan, misalnya, semua alat2 perang terlambang oleh bentuk-bentuk salib seperti gagang pedang, perisai, panji2 perang bahkan pelana kuda.
Deklarasi Perang Salib oleh Paus Urban 2 dipicu oleh adanya isu dibakarnya gereja makam suci di Yerusalam oleh Al Hakim penguasa Yerusalam ketika itu yang berasal dari dinasti Fatimiah yang berpusat di Mesir.
Paus Urban 2 berhasil mengkonsolidasi kerajaan2 Eropa waktu itu untuk memerangi muslim di Yerusalam yang ketika diserbu ( Perang Salib I, pertama) sudah dikuasai Turki dibawah dinasti Seljuk.
Tragedi mengenaskan terjadi ketika Perang Salib I yaitu setelah tentara Seljuk di pukul mundur maka pembantaian berlangsung ber hari2, darah menggenang hingga semata kaki kuda. Muslim dan Yahudi diburu ke lorong2 seperti mengejar tikus. Yahudi2 di lempar ke luar rumah untuk dieksekusi. Pilihannya hanya dua ketika itu ..pindah agama ke Kristen atau dibunuh.
Kisah diatas hingga hari ini terdokumentasi dalam buku2 sejarah di Eropa dan dapat dengan mudah diakses diperpustakaan2 publik dengan judul ” Crusade” dari berbagai sudut pandang.
Kerajaan Kristen di Yerusalam berahir setelah mereka berkuasa selama 90 tahun. Seorang Kepala Negara Mesir bernama Sultan Salahudin Al Ayubi berhasil mengusir Tentara Salib dari Yerusalam .
Berbeda dengan Perang Salib I (pertama) , maka ketika Salahudin Al-Ayubi atau orang barat menyebutnya Saladin merebut Yerusalam tidak ada satupun penduduk dalam kota yang dibunuh atau terbunuh, karena Salahudin membebaskan penduduk Kristen ketika itu yang ingin tetap tinggal di Yerusalam atau pergi.
Setelah Salahudin berhasil merebut Yerusalam dalam Perang Salib III (ke 3) pada tahun 1141, maka pada Perang2 Salib berikutnya tidak ada satupun perang yang berhasil menembus Yerusalam sampai berahirnya Perang Salib pada tahun 1291.
Kini dunia dikejutkan dengan pertanyaan pernyataan dari Presiden Turki “apakah Eropa berniat memunculkan Perang Salib kembali”, menyusul kasus kartun yang menjelek-jelekan dan/atau menghina Nabi Muhamad yang dipuji-puji oleh Pesiden Perancis sebagai kebebasan pendapat itu.
Dunia sedang menunggu apa yang akan terjadi kedepannya..karena kedepan adalah gaib hanya ALLAH yang Maha Tahu.
Kita hanya mengetahui bahwa saat ini dunia sedang bergolak dan ternyata kita sekarang sedang hidup dizaman ini.
Komentar