Jakarta, TribunAsia.com – Personil Damkar Sektor Pulogadung Jaktim diterjunkan ke kantor kecamatan tak lain berjuan untuk penetralisasi penyebaran virus korona. Suryadi bertindak selaku Komandan Pleton Damkar melaksanakan penyemprotan diberbagai ruangan.
“Untuk di kantor kecamatan untuk penyemprotan melakukan penetralisasi dan untuk setiap ruangan. Terutama ruangan terkait pelayanan umum ruangan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu yang kita utamakan,” jelas petugas Damkar kepada TribunAsia.com, Selasa (17/3/2020).
Ia menjelaskan, “Kita mengirim 5 personil, dan alat-alatnya ini aivek. Untuk sektor Pulogadung kita baru di kecamatan Pulogadung untuk hari ini. Hari ini dilakukan penyemprotan hanya di bagian bawah terutama pelayanan publik dan di lantai 2 termasuk ruang pak camat,” imbuhnya.
Karena permintaan pihak Kantor Kecamatan Pulogadung penyemprot dilakukan setelah jam operasional. Dalam kesempatan itu, dia menilai penyemprotan desinfektan secara leluasa dilaksanakan pada perang hari agar tidak menggangu aktivitas.
“Tadi ke sini jam 3 (15.00 WIB) persis kemudian kita lakukan penyemprotan sesuai dengan apa yang diminta akan kantor kecamatan. Dan nampaknya tidak terganggu,” kata Suryadi
Bambang Pangestu. A menyampaikan, pengunjung yang masuk ke kantor Kecamatan Pulogadung tak luput diperiksa suhu tubuh mereka oleh petugas piket.
“Kantor kecamatan Pulogadung sediakan hand sanitizer (cairan anti septik) dan periksa suhu tubuh pengunjung. Jadi mulai dari kemarin di kecamatan Pulogadung menggunakan sistem satu pintu untuk keluar masuk dari gedung kantor kecamatan,” ungkap Camat Pulogadung Jakarta Timur.
Ia menambahkan, petugas piket juga memberikan cairan anti septik bagi para pengunjung yang hendak mengurus administrasi kependudukan. Selain pengunjung, pegawai ASN/PNS juga diperiksa oleh petugas yang berada dilobi kantor kecamatan tersebut.
Pencegahan virus Covid-19, Camat Pulogadung menghimbau masyarakat untuk jaga jarak dari kerumunan massa. Terlebih, dia menyarankan agar menjaga pola hidup sehat.
“Seperti tadi di bersalaman tidak cipika-cipiki dan Ketika batuk tidak menggunakan bagian lengan dalam ditutup dengan dan terus sering-sering mencuci tangan jadi itu yang terus harus dilakukan dan pola hidup sehat itu benar-benar diterapkan,” tandasnya.
“Kemudian juga kita menyelenggarakan piket untuk memeriksa tubuh setiap yang hadir. Baik itu pegawai maupun warga masyarakat kemudian kita juga menyiapkan hand sanitizer,” tutur Bambang. (Dw)
Komentar