Jakarta, TribunAsia.com – Sensus Penduduk Online disosialisasikan Biro Pusat Statistik di Jatinegara, Jakarta Timur (BPS Jaktim). Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Jaktim, Ahsanul Hak mengatakan sensus penduduk akan diterapkan melalui pendaftaran sistem online.
Saat ini BPS telah mengerjakan sensus penduduk selama 7 periode berturut-turut hingga kini. Kata dia, dengan menggunakan metode online dan wawancara langsung ke masyarakat dilaksanakan mulai bulan Maret-Juli 2020.
“Tentunya kita mengajak penduduk dengan sensus online karena di sensus penduduk yang ke-7 ini ada dua metode. Ada online nanti juga ada wawancara kalau online ini sampai 31 Maret dan kalau wawancara itu sampai 31 Juli,” ujar BPS kepada TribunAsia.com, Kamis (11/3/2020).
Sistem online dimaksudkan BPS untuk mempermudah dan efisien. Selain menghemat waktu, kemudahan juga diperoleh bagi warga yang tinggal di apartemen/perumahan.
Dengan mengakses informasi melalui internet warga juga lebih mudah mengunjungi situs BPS perihal sensus kependudukan tanpa harus menggangu aktivitas sehari-hari.
Langkah-langkah itu disebutkan BPS juga merupakan penghematan biaya karena tidak menggunakan kertas.
“Harapan saya di daerah yang maju ini kita harapkan online yang kita inikan mudah-mudahan banyak sehingga meringankan petugas di lapangan. Online ini lebih bagus lagi kalau ditunjukkan ke apartemen dan perumahan elite sibuk tidak suka diganggu,” terang Ahsanul.
Ia menambahkan, bagi kaum lanjut usia (lansia) pun bisa mendaftarkan diri dengan mengakses sensus tersebut tanpa harus menyita banyak waktu. Menurut BPS, saat ini Indonesia sudah termasuk kategori negara maju dan lebih mudah mendata sensus via perangkat daring.
“Terutama orang-orang sepuh (lansia) karena petugas lebih susah menggedor-gedor mereka dan susah ketemu mereka karena di apartemen itu privasinya lebih tinggi,” sambungnya. (Dw)
Komentar