Depok, TribunAsia.com – Mantan anggota DPRRI era 200-2009 Rama Pratama menisbatkan diri maju dalam Pilkada Kota Depok 23 September 2020. Dia menilai, Kota Depok diusia 20 tahunnya dinilai masih belum menjadi wilayah yang modern dalam pembangunan infrastruktur.
Diawalnya, sejak 1970-an Kota Depok dikembangkan oleh pemerintah pusat menjadi kawasan pemukiman di Kabupaten Bogor. Sejak berubah status menjadi kota mandiri 1999, Depok berkembang pusat.
Disebutkan penerima Bintang Jasa Utama dari pemerintah Indonesia tahun 1999 ini, untuk menyelesaikan kesemrawutan tata Kota Depok saat ini, harus disegarkan dan diselesaikan dengan konsep megapolitan yang terintegrasi dengan DKI Jakarta dan dengan wilayah tetangga lainnya.
“Depok harus disegarkan. Infrastruktur transportasi, gedung sekolah, ruang terbuka hijau, perlindungan situ, sampai kawasan usaha swasta sangat perlu dimodernkan. Bila saya yang memimpin Depok, saya punya konsep dan program membangun Kota Depok yang inklusif bagi semua, hingga kalangan orang tua atau pensiunan, dan para disabilitas nyaman beraktivitas,” ujar Rama Pratama, di sebuah kafe di Kota Depok. Seperti dilaporkan TribunAsia.com, Rabu (15/1/2020).
Jelang Pilkada Serentak se-Indonesia pada 23 September 2020 ini. Diantara sejumlah provinsi, kota, dan kabupaten, Kota Depok juga langsung dan pilkada. KPU dan Bawaslu Kota Depok sudah memulai tahapan penyelenggaraan pilkada ini. Mantan anggota Badan Supervisi Bank Indonesia Rama Pratama ini deklarasi diri sebagai calon Wali Kota Depok periode 2021-2026.
Untuk memuluskan ajukan diri sebagai calon Wali Kota Depok ini, Rama Pratama sudah jalani komunikasi dengan sejumlah partai politik.
Ditanya soal kendaraan politik untuk maju sebagai calon wali kota, Rama mengaku sedang menjalin dialog dengan sejumlah partai politik.
“Dialog itu sedang berjalan. Mudah-mudahan pada waktunya akan ada titik temu dengan partai-partai politik terkait pencalonan saya di pilkada Depok ini,” ujar Rama.
Melihat hasil Pemilu 2019, partai-partai yang dapat mengajukan calon sendiri karena memiliki 10 Kursi DPRD atau lebih di kota Depok adalah Partai Keadilan Sejahtera (12 kursi), Partai Gerindra (10
kursi), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (10 kursi).
“Insya Allah saya optimis. Yang dibutuhkan Depok adalah kolaborasi dan saya juga akan mengajak semakin banyak pihak untuk sama-sama mewujudkan Depok yang segar, Depok yang maju dan membanggakan bagi warganya,” tutup Rama. (HIRA)
Komentar