Jakarta, TribunAsia.com – Semua orang tua pasti menginginkan anak dengan kualitas terbaik, anak yang Sholeh dan sholehah, akan tetapi mewujudkan terbemtuknya pribadi anak Sholeh dan sholehah, terlebih di era modern seperti sekarang ini, tantangannya semakin kompleks, ruang privat orang tua dalam mendidik anak terlalu dicampuri, hal ini menjadi keluhan Febri (37), orang tua dengan dua orang anak.
Dalam penilaian lelaki yang bermukim di Basmol ini, orang tua sesungguhnya mengalami dilema dan masalah serius dalam mendidik anak, masalah itu tidak berasal dari dirinya, justru berasal dari luar.
“Nih misalnya, sekarang tidak sedikit orang tua yang diproses hukum hanya karena dianggap melakukan kekerasan pada anak, padahal sebenarnya orang tua bermaksud mendisiplinkan anak, kan dilema kalau begini,” ungkapnya di Kantor KUA Kembangan Jakarta Barat, Senin (16/9).
Menurutnya tidak seharusnya pihak luar terlalu jauh mencampuri orang tua hanya karena dalih HAM.
“Kita hargailah yang namanya HAM, tapi kalau semua mau dicampuri dengan dalih HAM justru masalah itu namanya,” terang pria bertubuh tegap ini.
Khusus untuk rumah tangganya, ia mengaku akan tetap mendidik anaknya berdasarkan prinsip yang ia yakini.
“Kalau keluargaku tetap aku didik sesuai yang saya yakini kebenarannya,” imbuhnya.
Dirinya mengaku tidak pusing bila caranya mendidik anak kelak dipermasalahkan pihak luar.
“Tidak ada urusan aku dengan penilaian pihak luar,” katanya.
Dia meyakini anak-anaknya merupakan tanggungjawabnya, oleh sebab itu dia yang harus memastikan dengan cara bagaimana harus mendidik anak-anaknya.
“Bila nanti ada apa-apa dengan anak saya toh aku sendiri yang akan bertanggungjawab, bukan orang lain, makanya model didikannya aku sendiri yang harus tentukan,” tutupnya. (ZNR)
Komentar