Depok, TribunAsia.com – Komanda Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan muslim Indonesia adalah penjaga persatuan bangsa. Indonesia yang kaya dengan unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) menjadi rukun kerena dijaga oleh kaum muslim yang demokrat dan demokratis.
“Kita teguh menjaga persatuan supaya keutuhan bangsa bisa membuat kita sejahtera, maju di kancah antarbangsa. Kaum muslim adalah penjaga persatuan ini. Kita banyak perberdaan yang menjadi khaszanah demokrasi,” ujar AHY di Panti Yatim Piatu, dan Dhuafa Al Amanah di Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Sabtu (17/11/2018). AHY hadir dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Yatim-Piatu, dan para ibu Taklim Al Amanah. Turut hadir politisi nasional PD HM Rosyid Hidayat caleg nomor urut 2, daerah pemilihan VI Kota Depok dan Kota Bekasi dan politisi PD Kota DepokĀ Caleg PD nomor urut 3 daeah pemilihan III Kecamatan Sukmajaya yaitu Sri Saptarini Wulandari (Arini).
Hadir pula Ustazah nasional Maria Ulfah. Dalam tausiyahnya, Ustazah Maria Ulfah memberikan materi tentang kerukunan rumah tangga dan cerdas menggunakan alat teknologi komunikasi.
“Ibu… Alat komunikasi, smartphone, main medsos internet tidak salah, tidak dilarang Islam. Namun kita kudu cerdas. Yang positif kita ambil yang negatif kita buang, jangan tergoda bermaksiat dengan smartphone. Selain itu, jaga keharmonisan rumah tangga dan didik anak kita dengan ilmu yang baik,” tuturnya di antara ceramah yang disampaikan dengan berisi, santai, dan lucu.
Sedangkan HM Rosyid Hidayat, berharap acara ini bermanfaat untuk warga. Kegiatan ini juga sebagai bentuk bentuk kepeduliannya kepada konstituennya pada ilmu agama. Dia juga memberikan sejumlah bantuan amal kepada perempuan dan panti asuhan ini.
“Pembinaan sosial seperti ini sudah sering kami lakukan. Selain sebagai politisi, pebisnis, saya juga bergiat sosial dengan yayasan yang saya punya. Terlepas dari urusan politis, kepedulian sosial, pengetahuan, dan ilmu adalah media ibadah kita umat manusia,” ujar Rosyid. (Hendrik Raseukiy)
Komentar