Jakarta, TribunAsia.com – Maraknya pelarangan diskusi dan penyaluran aspirasi yang mencuat belakangan ini, menuai kritik pedas dariTokoh politik senior Rizal Ramli. Secara tegas Rizal Ramli menyampaikan kekecewaan dan penyesalannga atas kejadian tersebut.
Diduga kuat pelarangan diskusi dan aspirasi yang dimaksudkan Rizal Ramli terkait dengan penghadangan dan pembubaran paksa di beberapa daerah Deklarasi #2019GantiPresiden serta pelarangan acara diskusi yang menghadirkan Ratna Sarumpaet sebagai narasumber.
Secara eksplisit Rizal Ramli menyebut bahwa pelarangan diskusi dan penyaluran aspirasi adalah model kampanye terburuk yang dilakukan Jokowi.
“Mas Jokowi, melarang diskusi-diskusi dan gerakan-gerakan aspirasi publik adalah kampanye terburuk untuk mas Jokowi” tegasnya di Jakarta, Minggu (26/8).
Tokoh yang pernah duduk sebagai menteri di kabinet Gusdur ini mengatakan dirinya akan terus melawan segala bentuk sikap otoriter, tidak peduli dari manapun datangnya.
“Kami dan banyak kawan-kawan melawan sikap-sikap otoriter, bahkan sampai dipenjara 1,5 tahun” pungkasnya.
Tak lupa Rizal juga mengingatkan agar Jokowi menggunakan cara elegan dalam menghadapi lawan politiknya.
“Jangan tarik mundur demokrasi, You are in power, tolong pakai cara-cara elegan” ucapnya mengingatkan. (ZNR)
Komentar