TribunAsia.com –
Perlahan….tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit…
Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah
Lalu semua orang meninggalkanku
Masih terdengar jelas langkah kaki mereka
Kini aku sendirian…! di tempat yang gelap, tak pernah terbayangkan
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian
Suami/istri belahan jiwa pun pergi
Anak… yang di tubuhnya mengalir darahku… juga pergi
Apalagi sahabatku… kawan dekat… rekan bisnis…
Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka!!
Menyesal pun… tiada berguna
Taubat tak lagi diterima
Minta maaf… tak lagi didengar..
Kini aku sendirian mempertanggungjawabkan apa yang pernah aku lakukan…
Ya Allah, kalau boleh…
Tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu
Aku akan berkeliling mohon maaf kepada mereka
Yang telah merasakan kezalimanku
Yang susah dan sedih karena ulahku
Yang aku sakiti hatinya
Yang telah aku bohongi
Ya Allah,,,berikan aku satu hari saja . .
Untuk memberi seluruh baktiku untuk ayah ibu tercinta
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang keras lagi tak sopan
Maafkan aku, Ayah..Ibu..,
Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka
Maafkan aku
Aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterimakasih
Atas apa yang mereka korbankan untukku
Ya Allah… pinjamkan satu hari saja . .
Yang akan aku gunakan setiap detiknya
Untuk ruku’ dan sujud kepada-Mu
Beramal shalih dengan tulus
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu
Menyesaaaaal… sekali rasanya !
Waktu-waktuku berlalu dengan sia-sia
Bahkan Al Qur’an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca
Andai kubisa putar ulang waktu itu..
Tapi… aku telah dimakamkan hari ini…
Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap sendi tubuhku yang kini kaku
Tenggorokanku serasa ditancapi dahan besar yang penuh duri tajam
Lalu dahan itu ditarik dengan sekuat tenaga oleh malaikat maut
Sakit…. sakit sekali…
Seratus tahun pun tak hilang rasa sakitnya!
Yuuk… bagikan kajian bagus ini kpd Keluarga, Kerabat, Sahabat dan Siapa saja agar lebih bermanfaat, Semoga menjadi Sodaqoh ilmu dan ladang amal Sholeh…
Wassalamualaikum Wr.wb
Komentar